Welcome to http://laskarkristus.blogspot.com/
go to my homepage
Go to homepage
Bagaimana saya menerima pengampunan dari Tuhan? Klik di Sini
Hidup Kekal? Klik di sini
"Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas." (Mat 7:15)
Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri. (Efesus 2:8-9) Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.(Roma 10:9)
Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa. (Roma 5:8)
Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. (Roma 6:23) Allah ... yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan. (1 Petrus 1:3) Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. (Yohanes 3:16)

Ingin Berlangganan Artikel Ini? Masukan email Anda:

Delivered by FeedBurner

Sabtu, 28 Mei 2011

Tabut Perjian Nabi Musa Telah Ditemukan

MUSA,Selain disuruh Allah memimpin bani Israel keluar dari Mesir, dan memasuki tanah perjanjian (tanah kanaan / palestina / lokasi peta israel jaman sekarang), nabi Musa juga diperintahkan Allah untuk membuat "Tabut Perjanjian" (ark of convenant - melambangkan hadirat Allah di tengah-tengah bani israel, sebagai lambang perjanjian bani israel dng Allah yg hidup).


Nabi Musa juga diberikan hukum-hukum dari Allah, salah satu nya tentang hukum penghapusan dosa:
Imamat 16 :14 dimana imam besar harus memercikan darah kurban ke atas tabut perjanjian, barulah terjadi perdamaian atas segala dosa pelanggaran.

Ron Wyatt yang juga menemukan roda kereta firaun di tengah laut merah, sewaktu mengejar bani israel yg menyebrangi laut merah, dan penemu Bahtera nabi Nuh. Membuat suatu penemuan terpenting sepanjang masa.

Beliau menemukan Tabut Perjanjian Musa, yang terdapat tetesan darah kering Yesus Kristus, sang penebus utusan Allah yg kudus tepat di atas tutup tabut perjanjian

LOKASI PENEMUAN

ketika bicara di cnn mengenai bahtera nabi nuh






Ada seorang Arkeolog bernama Ron Wyatt. Ia menemukan “Tabut Perjanjian Musa“. Tabut ini tersembunyi di luar tembok Yerusalem sebelum kota Yerusalem dihancurkan o/ tentara Nebukadnezar.

Ruang tempat di mana tabut itu berada sudah tertutup sehingga membentuk sebuah gundukan. Rupanya bertahun-tahun puing-puing reruntuhan mempertebal gundukan tersebut. Dan akhirnya gundukan ini menjadi sebuah bukit kecil.

Selama masa pemerintahan Romawi - DI MANA Yesus HIDUP DI MASA ITU - bukit ini digunakan sebagai tempat penyaliban. Bukit itu, namanya dalam bahasa Ibrani ialah “Golgota“, dalam bahasa Latin “Kalvari“ atau yang sering kita dengar “Tempat Tengkorak“.



Di bukit itu ditempatkan RONGGA PUALAM yang permanen di dalam tanah. Di mana ke dalam rongga inilah salib dimasukkan dan ditegakkan. Setiap rongga ini luasnya 13 inci persegi (33 cm²) & dalamnya tiga kaki (hampir 1 m). Rongga ini ditutupi dengan semacam sumbat yang mempunyai tiga lubang tempat memasukkan jari untuk memudahkan pemindahan sumbat tersebut.

Dan di bukit ini Ron Wyatt menemukan tiga rongga permanen. Di rongga TENGAH terdapat retakan di bagian kiri yang menuju ke dalam bebatuan. Hal ini mungkin diakibatkan oleh gempa bumi
(injil Matius 27:50-51 Yesus berseru pula dengan suara nyaring lalu menyerahkan nyawa-Nya. Dan lihatlah, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah dan terjadilah gempa bumi, dan bukit-bukit batu terbelah,).

Penyelidikan dilanjutkan dengan menggunakan peralatan-peralatan ilmiah. Dan terungkap adanya EMAS di dalam bukit tersebut. Wyatt meminta izin dari pemerintah Israel untuk menggali sebuah lubang di bukit itu. Mulanya, permintaannya ini menghadapi penolakan dari pemerintah Israel. Namun akhirnya, setelah melewati beberapa kali penolakan, Wyatt mendapat izin.

Setelah dua tahun menggali sebuah parit sempit pada dinding bukit itu, Januari 1982 Wyatt bisa menembus sampai ke gua alami itu. Gua tersebut berukuran ± 6,7 m x 4,3 m atau ± 30 m² . Di gua itu terdapat sisa-sisa perlengkapan Bait Salomo. Yakni: Mezbah Korban Bakaran, Meja Roti Sajian, Mezbah Pembakaran Kemenyan. Di belakang ruangan ini terdapat Tabut Perjanjian dengan dua serafim yang sayapnya terjulur di atas Tutup Pendamaian.

Di atas Tutup Pendamaian Wyatt menemukan PERCIKAN DARAH KERING. Percikan darah kering itu terdapat juga di perlengkapan-perlengkapan tadi. Wyatt lalu mengirim contoh percikan darah kering itu ke laboratorium di Amerika untuk diperiksa.

Didapatkan, bahwa darah tersebut adalah darah manusia yang terdiri dari 23 X kromosom dan 1 Y kromosom. Darah manusia normal terdiri dari 46 kromosom yang terdiri dari 23 kromosom dari setiap orangtua. Jika terdapat kromosom “Y tambahan“ maka darah tesebut adalah milik seorang LAKI². Jadi percikan darah tersebut adalah darah LAKI². Dan karena darah itu hanya memiliki 23 kromosom maka darah itu di-identifikasi sebagai darah laki² yang TIDAK MEMILIKI AYAH. ISA DATANG KE DUNIA GELAP INI MELALUI JALUR: DARI PERAWAN MARYAN DAN ROHUL KUDUS ALLAH (YAITU ALLAH SENDIRI) YG MEMANIFESTASIKAN JANJI NYA KEPADA PERAWAN MARYAM.

Ron Wyatt percaya bahwa itu adalah darah YESUS. Darah-Nya yang terciprat ke tanah. Dan melalui retakan yang diakibatkan oleh gempa bumi itu, darah itu mengalir ke bawah dan memerciki tutup pendamaian. Dgn maksud untuk mengampuni semua umat manusia.


Di dalam Perjanjian Lama Imam Besar memercikkan darah lembu jantan dan domba jantan di atas tutup pendamaian sesuai dengan perintah Tuhan. Imamat 16 <14> Lalu ia (Imam Besar - red) harus mengambil sedikit dari darah lembu jantan itu dan memercikkannya dengan jarinya ke atas tutup pendamaian di bagian muka, dan ke depan tutup pendamaian itu ia harus memercikkan sedikit dari darah itu dengan jarinya tujuh kali. <15> Lalu ia (Imam Besar - red) harus menyembelih domba jantan yang akan menjadi korban penghapus dosa bagi bangsa itu dan membawa darahnya masuk ke belakang tabir, kemudian haruslah diperbuatnya dengan darah itu seperti yang diperbuatnya dengan darah lembu jantan, yakni ia harus memercikkannya ke atas tutup pendamaian dan ke depan tutup pendamaian itu. <16> Dengan demikian ia (Imam Besar - red) mengadakan pendamaian bagi tempat kudus itu karena segala kenajisan orang Israel dan karena segala pelanggaran mereka, apa pun juga dosa mereka …

Tetapi Alkitab memberitahukan kita juga, bahwa darah lembu jantan dan domba jantan tidak bisa menghapus dosa. Tetapi darah Yesuslah (Yesus: Imam Besar Agung; Ibrani 8:1 ... kita mempunyai Imam Besar ... yang duduk di sebelah kanan takhta Yang Mahabesar di Sorga,) yg menyucikan semua dosa. Darah hewan hanyalah bersifat SEMENTARA sampai Anak Domba yg sempurna itu disembelih.

Betapa mengagumkan dan tepat, bahwa darah Kristus SECARA FISIK dipercikkan di atas tutup pendamaian yang tersembunyi di dalam Bukit Kalvari/Golgota/Tempat Tengkorak. Sehingga mengesahkan ritual yang telah ditahbiskan oleh Allah untuk melakukan pemercikan pada tutup pendamaian.


 
Spoiler for sumber dan video penemuan:


http://www.wyattarchaeology.com/ark.htm
http://wyattmuseum.com/
http://www.ronwyatt.com/index.html
http://www.arkdiscovery.com/ron_wyatt.htm

Sabtu, 07 Mei 2011

Trinitas: Bapa, Putra dan Roh Kudus

Bapa, Putera dan Roh Kudus
Jika Anda seorang Muslim kemungkinan Anda mendengar bahwa orang-orang Kristen percaya pada tiga Allah. Sama seperti untuk orang Islam, pemikiran seperti itu juga merupakan hinaan bagi orang-orang Kristen.

Hanya ada satu Allah

Orang-orang Kristen memiliki kepercayaan yang sama dengan kaum Muslim yang percaya pada Allah yang esa. Dalam Kitab Suci kami (yang dipuji oleh Qur’an dalam Sura 4:136) Allah memerintahkan, “ Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.” (Keluaran 20:3)

Apakah Yesus/Isa menjunjung tinggi monotheisme? Ketika diminta menyebutkan perintah terbesar, Yesus menjawab, "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa. Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.” (Markus 12:29-30)

Allah yang esa ada sebagai tiga Pribadi.

Alkitab mengajarkan bahwa Allah itu satu secara hakekat, tiga secara Pribadi: Bapa, Putra dan Roh Kudus. Setiap Pribadi adalah Allah yang sempurna. Allah bukan tiga namun tiga tapi satu. Ini bukan kontradiksi matematika. Walaupun manusia tidak dapat sepenuhnya memahami paradoks mengenai kesatuan Allah dalam tiga pribadi, kita percaya bahwa penyataannya adalah benar adanya. Orang Kristen bukan percaya pada tiga Allah. Allah kita yang Esa itu menyatakan diri dalam tiga Pribadi.

Apakah Yesus Putra Allah?

Yesus yang sama yang memuji keesaan Allah bersaksi dengan hidupNya yang sempurna, dengan mujizat-mujizatNya dan dengan mulutNya sendiri bahwa Dia adalah Putra Allah (Matius 9:6; Yohanes 8:46, 58). Yesus berkata, “Aku dan Bapa adalah satu.” (Yohanes 10:30). Kita tidak bisa memuji pengajaran Yesus dan pada saat yang sama menolak keillahianNya karena Dia mengaku berasal dari Allah dan adalah Allah. Karena itu Yesus adalah Putra Allah atau Dia adalah seorang yang menghujat Allah.

Apakah kesaksian Yesus membuat Anda marah? Kesaksian itu membuat para pemimpin agama pada zaman Yesus tersinggung. Karena Yesus mengaku Putra Allah (melambangkan hubunganNya dengan Allah), maka mereka berencana untuk membunuh Dia, “Imam Besar itu bertanya kepada-Nya sekali lagi, katanya: "Apakah Engkau Mesias, Anak dari Yang Terpuji?" Jawab Yesus: "Akulah Dia, dan kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di tengah-tengah awan-awan di langit." Maka Imam Besar itu mengoyakkan pakaiannya dan berkata: "Untuk apa kita perlu saksi lagi? Kamu sudah mendengar hujat-Nya terhadap Allah. Bagaimana pendapat kamu?" Lalu dengan suara bulat mereka memutuskan, bahwa Dia harus dihukum mati.” (Markus 14:61-64)

Apa keputusan Anda?

Kepercayaan Anda tidak dapat mengubah kebenaran. Apakah Yesus Putra Allah? Kalau bukan Dia memang pantas untuk mati. Jikalau Dia adalah manusia, tulang belulangnya akan tergeletak dibaiik batu di dalam kuburan. Namun tidak demikian halnya. Melalui kebangkitanNya, Yesus membuktikan keillahianNya. Jika Dia adalah Putra Allah mengapa Dia lalu mati? Dia tidak pantas mengalami kematian. HidupNya yang tanpa cela adalah sesuai dengan kesaksian mengenai keillahianNya. Yesus memegang teguh perintah terbesar untuk mengasihi Allah.

Sudahkah Anda? Berbeda dengan Yesus, tidak seorangpun dari kita dapat mengasihi Allah di atas segala-galanya. Melanggar satu perintah yang kecil saja (seperti berdusta, membenci, iri hati) membuat kita tidak pantas masuk surga. “Sebab barangsiapa menuruti seluruh hukum itu, tetapi mengabaikan satu bagian dari padanya, ia bersalah terhadap seluruhnya.” (Yakobus 2:10). Kita pantas mengalami kematian – berpisah dari Allah untuk selamanya di dalam neraka.

Tapi syukurlah, Tuhan Yesus menanggung hukuman dosa ketika Dia mati di salib. “Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.” (2 Korintus 5:21). Setelah mati di kayu salib, Yesus bangkit dari antara orang mati, membuktikan keillahianNya dan efektifnya pengorbananNya untuk dosa-dosa kita.

Tuhan Yesus yang hidup dapat membayar hutang dosa Anda, menyediakan Anda jalan masuk ke firdaus. Ketika Yesus menjanjikan untuk menyediakan tempat di surga bagi para pengikutNya, salah seorang bertanya bagaimana jalan ke sana. “Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” (Yohanes 14:6)

Percayalah pada kematian Yesus di atas salib dan kebangkitanNya dari antar orang mati untuk menyelamatkan Anda dari hukuman dan kuasa dosa. Dia adalah Jalan, Kebenaran dan Hidup!

Sumber: http://www.gotquestions.org/Indonesia/Kristen-percaya-tiga-Allah.html

Selasa, 03 Mei 2011

Renungan dan Kesaksian : “Rahasia Besar di Balik Tsunami Aceh”

Sumber: http://sahabat-gembala.blogspot.com/
Renungan dan Kesaksian : “Rahasia Besar di Balik Tsunami Aceh”

Cerita ini adalah kisah nyata dan rahasia di balik terjadinya tsunami Aceh dengan kesaksian 400 orang umat Kristen bahwa kisah ini sungguh terjadi...
Bencana Raya Tsunami Aceh 2004 sudah lama berlalu, tapi tak seorangpun yang akan pernah melupakannya. Prahara itu setara dasyatnya dengan Bom Hiroshima dalam catatan sejarah bumi ini. Sampai kapanpun orang tidak akan pernah lupa pada Tsunami Aceh, dan seluruh umat manusia, keturunan demi keturunan, akan terus mengenangnya.Orang akan tetap mengingatnya sebagai bencana alam terbesar sepanjang zaman modern.
Tak seorangpun yang akan lupa betapa stasiun-stasiun TV menayangkan video-video mengerikan: mayat-mayat manusia bergeletakan tak berarti di jalan-jalan, di trotoar, di lapangan, di selokan-selokan, tergantung di tiang listrik, di atas pohon dan tempat-tempat lain. Para reporter melaporkan langsung dengan berdiri di sekitar tumpukan mayat berserakan, bagai tumpukan ikan di pasar ikan.
Tapi adakah yang tahu rahasia besar di balik peristiwa dahsyat itu? Sekaranglah saatnya rahasia itu diungkapkan secara luas, agar menjadi peringatan besar bagi dunia, sama seperti Bahtera Nuh menjadi peringatan akan bengisnya murka Allah atas manusia di jaman itu.
Berikut ini saya salin dari catatan harian saya dari tahun 2005 lalu.
“Tadi pagi saya mendengar cerita yang menggetarkan dari tante saya. Beliau adik perempuan ibu saya, yang baru tiba dari Pekan Baru-Riau beberapa hari lalu ke kota ini, untuk meninjau anaknya yang sekolah disini. Cerita itu terlalu mengguncangkan sampai saya merinding mendengarnya dan memutuskan untuk menulisnya disini. Beliau bercerita tentang sebuah peristiwa yang luput dari pers, yang menjadi awal dari bencana besar Tsunami Aceh 2004 lalu”
Tanggal 24 Desember 2004, sebuah jemaat gereja berjumlah kira-kira 400 jiwa di Meulaboh, Aceh Darussalam, sedang kumpul-kumpul di gedung gereja untuk persiapan Natal, tiba-tiba mereka didatangi segerombol besar massa berwajah beringas. Mereka adalah warga kota, tetua-tetua kota, aparatur pemerintah serta polisi syariat. Massa ini dengan marah mengultimatum orang-orang Kristen itu untuk tidak merayakan Natal. Tetapi pendeta dan jemaat gereja itu mencoba membela diri, kurang lebih berkata:
“Mengapa Pak? Kami kan hanya merayakan hari besar agama kami. Kami tidak berbuat rusuh atau kejahatan kok. Acara besok untuk memuji dan menyembah Tuhan kok, Pak. Yakinlah, kami tidak akan mengganggu siapapun.”
Tetapi massa itu tidak menggubris dan kurang lebih berkata:
Sekali tidak boleh, ya tidak boleh! Ini negeri Islam! Kalian orang-orang kafir tidak boleh mengotori kota kami ini! Dengar, kalau kami membunuh kalian, tidak satupun yang akan membela kalian, kalian tahu itu!?”
Tetapi orang-orang Kristen itu tetap berusaha membujuk-bujuk massa itu. Lalu massa yang ganas itu memutuskan begini: “Kalian tidak boleh merayakan Natal di dalam kota. Kalau kalian merayakannya disini, kalian akan tahu sendiri akibatnya! Tapi kalau kalian tetap mau merayakan Natal, kalian kami ijinkan merayakannya di hutan di gunung sana!!”
Setelah mengultimatum demikian, massa itupun pergi. Lalu pendeta dan jemaat gereja itu berunding, menimbang-nimbang apakah sebaiknya membatalkan Natal saja, ataukah pergi ke hutan dan bernatal disana. Akhirnya mereka memilih pilihan kedua. Lalu berangkatlah mereka ke hutan, di daerah pegunungan. Di suatu tempat, mereka mulia membersihkan rumput dan belukar, mengikatkan terpal-terpal plastik ke pohon-pohon sebagai atap peneduh, lalu mulai menggelar tikar. Besoknya, 25 Desember 2004, jemaat gereja itu berbondong-bondong ke hutan untuk merayakan Natal.
Perayaan Natal yang sungguh memilukan sekali. Mereka menangis meraung-raung kepada Tuhan, meminta pembelaanNya. Sebagian besar mereka memutuskan menginap di hutan malam itu.
Lalu pagi-pagi buta sekali, ketika hari masih gelap, istri si pendeta terbangun dari tidur. Ia bermimpi aneh, membangunkan suaminya dan yang lain. Dalam mimpinya itu TUHAN YESUS datang kepadanya, menghiburnya dengan berkata:
Kuatkanlah hatimu, hai anakKu. Jangan engkau menangis lagi. Bukan kalian yang diusir bangsa itu, tetapi Aku! Setiap bangsa yang mengusir Aku dan namaKu dari negeri mereka, tidak akan luput dari murkaKu yang menyala-nyala. Bangunlah dan pergilah ke kota, bawa semua saudaramu yang tertinggal disana ke tempat ini sekarang juga, karena Aku akan memukul negeri ini dengan tanganKu!”
Lalu mereka membahas sejenak mimpi itu. Sebagian orang menganggap itu mimpi biasa, menenangkan si ibu pendeta dengan berkata kira-kira begini: “sudahlah Ibu, jangan bersedih lagi. Tentulah mimpi itu muncul karena ibu terlalu sedih”. Tetapi sebagian lagi percaya atau agak percaya bahwa mimpi itu memang betul-betul pesan Tuhan. Akhirnya mereka memutuskan mengerjakan pesan seperti dalam mimpi itu. Beberapa orang ditugaskan ke kota pagi buta itu juga untuk memanggil keluarga-keluarga jemaat yang tak ikut bernatal ke hutan.
Ketika pagi hari, sekitar pukul 7 s/d 8 pagi mereka semua telah berada kembali di pegunungan, mereka dikejutkan goncangan gempa yang dasyat sekali. Tak lama kemudian, peristiwa Tsunami Besar itupun terjadi.
Sekarang, pendeta gereja yang selamat itu telah pergi kemana-mana, mempersaksikan kisah luar biasa itu ke gereja-gereja di seluruh Indonesia, termasuk ke gereja dimana tante saya beribadah, di Pekan Baru.
Saya tidak tahu kebenaran cerita tante saya itu, sebab dialah orang satu-satunya yang pernah bercerita begitu pada saya.Itulah sebabnya saya tulis dulu di buku harian ini supaya saya tidak lupa dan supaya bila kelak saya telah mendengar cerita yang sama dari orang lain, barulah saya akan percaya dan akan saya ceritakan kepada sebanyak-banyaknya orang”.
Saudara dalam Yesus,
Beberapa waktu lalu, saya teringat pada catatan itu lalu terpikir untuk surfing di internet ini, apakah ada orang lain yang mendengar kesaksian yang sama. jika ada, berarti tante saya itu tidak membual pada saya, dan berarti peristiwa itu benar terjadi.
Lalu apa yang saya temukan? Saya BENAR-BENAR menemukannya setelah dengan susah payah membuka-buka banyak situs. Salah satunya saya temukan di pedalaman salib.net.
Itulah sebabnya catatan harian itu saya publikasikan di blog ini untuk saudara publikasikan lebih luas lagi ke seluruh dunia. Biarlah seluruh dunia tahu bahwa Tuhan kita Yesus Kristus adalah satu-satunya Tuhan dan Ia sungguh-sungguh HIDUP!
Haleluyah!!


Free Music | Free Christmas songs at EZ-Tracks.com