|
Babi itu Halal bagi Kristen |
Memang benar, tetapi yang dimaksud secara jelas adalah Babi Hutan, Unta, Pelanduk dan Kelinci Berikut cuplikan dari Imamat 11: 3-7 "setiap binatang yang berkuku belah, yaitu yang kukunya bersela panjang, dan yang memamah biak boleh kamu makan. Tetapi inilah yang tidak boleh kamu makan dari yang memamah biak atau dari yang berkuku belah: unta, karena memang memamah biak, tetapi tidak berkuku belah; haram itu bagimu. Juga pelanduk, karena memang memamah biak, tetapi tidak berkuku belah; haram itu bagimu. Juga kelinci, karena memang memamah biak, tetapi tidak berkuku belah, haram itu bagimu. Demikian juga babi hutan, karena memang berkuku belah, yaitu kukunya bersela panjang, tetapi tidak memamah biak; haram itu bagimu. "
Kitab Imamat merupakan bagian dari Kitab Perjanjian Lama, dan juga masih tergabung dalam kitab Taurat (Kitab Suci agama Yahudi). Meskipun begitu, oleh Yesus di Kitab Perjanjian Baru, aturan tersebut tidak lagi sekedar aturan yang bersifat kebiasaan dari tingkah laku tata cara makan, tetapi digenapi menjadi perilaku yang hakiki bahwasannya segala sesuatu yang masuk kedalam mulut tidaklah najis, tetapi segala sesuatu yang keluar dari mulut, itulah yang najis. Karena yang keluar dari mulut manusia itulah akan memunculkan pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat Bahkan di Indonesia ada ibarat yang menyatakan bahwa mulut kita dapat lebih tajam dari pisau. Berikut cuplikan dari Kitab Perjanjian Baru, Matius 15: 17-20.
"Tidak tahukah kamu bahwa segala sesuatu yang masuk ke dalam mulut turun ke dalam perut lalu dibuang di jamban? Tetapi apa yang keluar dari mulut berasal dari hati dan itulah yang menajiskan orang. Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat. Itulah yang menajiskan orang. Tetapi makan dengan tangan yang tidak dibasuh tidak menajiskan orang."
1 kata orang:
Kayaknya saya tidak setuju dengan bro soal Mat 7
7:19 karena bukan masuk ke dalam hati tetapi ke dalam perutnya, lalu dibuang di jamban?" Dengan demikian Ia menyatakan semua makanan halal.
7:20 Kata-Nya lagi: "Apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya,
7:21 sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan,
7:22 perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan.
7:23 Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang.
ayat ini tidak ada sangkut pautnya dengan haram/unclean dan halal/clean makanan yg dimaksud disini adalah makanan yg benar2 halal menurut alkitab (imamat 11), hanya saja menjadi sebuah persoalan apakah itu masih halal ataukah sudah haram (bisa disebabkan oleh asalnya atau sumber dari.
orang yahudi menerima aturan tentang haram dan halal sedangkan percakapan diatas terjadi antara Yesus dan orang yahudi maka sangatlah tidak mungkin bahwa orang yahudi sedang dalam percakapan itu menanyakan tentang haram dan halal seperti yg dimaksud dalam imamat pasal 11, dalam ayat yang anda sebutkan yang menjadi pertanyaan, orang yahudi ketika mereka makan sesuatu yang halal tanpa membasuh tangan maka seketika itu juga makanan yg semula halal akan berubah jadi haram. itulah yang dibantah Yesus,
acara basuh tangan adalah sebuah kebiasaan turun temurun dari orang yahudi yang kemudian mejadi adat.
orang yahudi bertanya kepada Yesus dalam Matius 15:2 " mengapa murid-muridmu melanggar adat istiadat nenek moyang kita"? kemudian dijawab Yesus dalam ayat 3: Tetapi jawab Yesus kepada mereka: "Mengapa kamu pun melanggar perintah Allah demi adat istiadat nenek moyangmu?
kesimpulannya :
1. ayat yang di paparkan mendiskusikan tentang makanan dan basuh tangan/cuci tangan
2. ayat ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan haram dan halal sebagaimana yang dimaksud dalam imamat 11.
3. tidak ada satu ayatpun didalam perjanjian baru yang menyinggung apa yang sebenarnya sudah jelas
Posting Komentar